2. Sarwo Edhie Wibowo
Sarwo Edhie Wibowo bergabung dengan BKR yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI) usai Proklamasi. Ia merupakan sosok yang dekat dengan Letnan Jenderal Ahmad Yani. Kedekatannya dengan Ahmad Yani membuat mimpinya menjadi tentara menggelora. Ia pun bergabung dengan batalion Ahmad Yani yang ada di Magelang, Jawa Tengah.
Selama berkiprah di TNI, karier Sarwo Edhie terbilang moncer. Sarwo Edhie pernah menjadi Komandan Batalion di Divisi Diponegoro pada 1945-1951, Komandan Resimen Divisi Diponegoro pada 1951-1953, Wakil Komandan Resimen di Akademi Militer Nasional pada 1959-1961, Kepala Staf Resimen Pasukan Komando pada 1962-1964, dan Komandan RPKAD pada 1964-1967.
Selama kiprahnya sebagai komandan, Sarwo Edhie kerap melakukan show of force dan memperlihatkan kekuatan militer Indonesia sehingga membuat masyarakat tak takut dengan kekuatan kelompok pemberontak. Ia pun menjadi salah satu jenderal yang paling disegani di Indonesia.
3. Benny Moerdani
Jenderal (Purn) Leonardus Leonardus Benyamin (LB) Moerdani atau yang lebih dikenal sebagai Benny Moerdani adalah salah satu jenderal yang disegani di Indonesia. Ia merupakan tokoh militer yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam pertempuran. Hampir tak ada pertempuran penting di negeri ini yang tidak diikuti Benny Moerdani.
Ia bahkan berani menyabung nyawa dengan menyusup ke markas Belanda ketika dirinya masih belasan tahun. Sepak terjang Benny Moerdani di medan operasi membuat namanya dikenal dan ditakuti oleh musuhnya. Pasukan elite dari salah satu negara Eropa bahkan pernah menawarkan hadiah yang menggiurkan bagi siapa saja yang berhasil menangkap mantan Jenderal Korps Baret Merah itu.
Saat menjabat Komandan Kompi A Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Benny memiliki tugas cukup berat. Benny turut dalam operasi pembebasan sandera pesawat Garuda di Thailand pada 1981. Ia kemudian menjabat sebagai Panglima ABRI yang dilantik Presiden Soeharto pada 28 Maret 1983.
4. Idjon Djanbi
Idjon Djanbi merupakan Perwira Instruktur Korps Speciale Troepen atau KST. Ia sendiri merupakan pria asal Belanda yang berkat jasanya terhadap bangsa Indonesia namanya dikenal dan disegani masyarakat Indonesia. Idjon Djanbi merupakan pendiri, pelatih pertama, sekaligus komandan pertama korps pasukan elite TNI AD yang kini bernama Kopassus.
Pada mulanya, Idjon Djanbi diminta oleh pendiri Kopassus Alex Kawilarang untuk melatih kader perwira dan bintara guna menyusun pasukan. Kesatuan tersebut kemudian diberi nama Kesko TT III/Siliwangi atau Kesatuan Komando Tentara Teritorium III/Siliwangi. Kesatuan tersebut merupakan cikal bakal Kopassus yang mendapuk Idjon Djanbi sebagai komandan. Sepanjang kiprahnya di dunia militer, ia merupakan perwira lapangan yang disiplin. Berkat jasanya. Kopassus berhasil menjadi pasukan yang disegani.
Itulah beberapa jenderal paling disegani di Indonesia dan kiprahnya dalam membela bangsa dan negara Indonesia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait