Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuningan, kasus DBD di Kuningan pada semeter pertama 2022, meningkat dibanding 2021. Dari Januari hingga Juli 2022, tercatat ada sebanyak 900 orang positif terjangkit DBD. Dari jumlah tersebut, enam meninggal dunia akibat DBD.
Sedangkan pada 2021, jumlah kasus DBD hanya 534 orang dalam waktu setahun. "Kenaikan kasus DBD diduga terjadi akibat hujan dalam waktu beberapa bulan terakhir," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kuningan Iyud Sudirman.
Untuk mencegah kasus DBD terus bertambah, ujar Iyud Sudirman, saat ini Dinkes Kuningan gencar melakukan fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamut aedes aigipty di sejumlah wilayah terjangkit DBD.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tiga M, yakni, mengubur, menutup, dan menguras air bak agar nyamuk tidak bersarang," ujar Iyud Sudirman.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait