Setelah sebelumnya dinyatakan bersalah atas ketidaksenonohan publik dan pengoperasian kendaraan yang sembrono pada 2020, dia menjalani program dua tahun untuk mengobati gangguan perilaku seksual kompulsif. Sayangnya, upaya itu tampak tak membuahkan hasil.
Menurut berita lokal, tiga bulan setelah penangguhan sebelumnya pada 2020, Asosiasi Pengacara Kota Butler meminta penangguhan hukuman. Namun dia kembali ditangkap karena mengemudi telanjang dan mengekspos dirinya pada dua kesempatan.
Dia pun dianggap sebagai ancaman substansial yang membahayakan publik.
Setelah mengaku bersalah lagi minggu ini, dia dipenjara total 14 hari. Dia juga ditempatkan dalam masa percobaan selama sekitar dua sampai lima tahun.
Mahkamah Agung menambahkan bahwa Scott Blauvelt sedang dalam perawatan untuk gangguan bipolar. Dia juga telah menyatakan penyesalannya atas perilakunya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait