SIDNEY, iNews.id - Dajjal, sosok yang dipercaya oleh Umat Islam sebagai pertanda akan tibanya Hari Kiamat. Australia dan China memiliki persamaan tentang hari kiamat, oleh karenanya kedua negara itu mengenalkan teknologi yang bisa menghidupkan orang yang sudah mati
Seperti dilansir dari Daily Star, perusahaan bernama Cryonics mengklaim teknologinya bisa menghidupkan kembali orang mati. Jenazah peserta akan direndam dalam nitrogen cair dan disimpan dalam kotak baja dengan suhu sekitar -200 derajat Celcius.
Hal ini dikaitkan dengan sebuah kepercayaan bahwa Dajjal dipercaya menghidupkan kembali orang mati, untuk menyesatkan Umat Islam.
Inovasi menghidupkan kembali orang mati sejatinya bukan hanya Australia yang memilikinya.
China tahun lalu menyiapkan beberapa mayat orang yang sudah meninggal dunia untuk eksperimen dihidupkan kembali atau hidup kekal.
Cara menghidupkan orang mati ini dengan menggunakan Teknologi Penipu Kematian.
Institut Penelitian The Shandong Yinfeng Life yang merupakan satu-satunya pusat penelitian krionik di China memiliki rencana gila. Orang-orang yang tergabung dalam riset itu berencana akan menghidupkan kembali orang yang sudah mati dengan menggunakan teknologi.
Melansir South China Morning Post, sebuah lembaga penelitian di China diketahui telah menyiapkan 10 mayat manusia.
Mayat itu dibekukan dalam wadah khusus untuk menunggu dihidupkan kembali menggunakan teknologi canggih milik China.
Salah satu laboratorium di China itu menyiapkan ilmuwan untuk menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia. Cara ini menggunakan metode yang lazim disebut cryogenic atau membekukan badan manusia hingga tiba saatnya teknolgi dapat membangkitkannya lagi.
Shandong Yinfeng Life Science Research Institute, berlokasi di Jinan, China, adalah salah satu lembaga yang mendalami bidang ini. Di sinilah tempat penyimpanan beberapa jenazah orang yang sudah meninggal disimpan d alam kontainer stainless steel yang mengandung nitrogen cair super dingin.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait