KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Universitas Prasetiya Mulya Tangerang, Banten, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi di Kabupaten Kuningan, Jabar. Sejak tahun 2019, universitas ini telah menjalankan program community development (Comdev) dengan strategi unik yang memusatkan seluruh mahasiswanya di satu lokasi.
Sebanyak 775 mahasiswa dari berbagai program studi berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang bertujuan meningkatkan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mengoptimalkan potensi wisata, serta memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Program ini secara resmi dibuka oleh Pj Sekda Kuningan, Dr A Taufik Rohman di Pendopo Kuningan pada Selasa (3/12). Mahasiswa Comdev akan disebar ke 39 desa di tujuh kecamatan yakni Cilimus, Jalaksana, Kramatmulya, Darma, Nusaherang, Kadugede, dan Cigugur.
Kegiatan yang berlangsung selama 20 hari ini, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Pj Sekda A Taufik Rohman menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya, atas pelaksanaan program tersebut.
"Saya berharap program Comdev ini dapat membantu para pelaku UMKM di Kuningan, untuk mendapatkan edukasi terkait pemasaran yang lebih luas dan akses permodalan yang kredibel. Dengan demikian, potensi ekonomi lokal bisa terus meningkat, menjadikan UMKM di Kuningan lebih maju, naik kelas, dan berkembang secara berkelanjutan," kata Pj Sekda Kuningan, A Taufik Rohman.
Wakil Dekan 2 Sekolah Bisnis dan Ekonomi (SBE) Universitas Prasetiya Mulya, Adrian Teja menjelaskan, bahwa pendekatan ini bertujuan memberikan dampak langsung bagi masyarakat setempat, khususnya pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Kami fokus pada UKM agar bisa naik kelas. Awalnya kami hanya membantu membenahi sistem produksi, tetapi sekarang kami mulai masuk ke pasar modern. Targetnya, UKM bisa masuk jaringan pasar seperti Alfamart dan Indomaret,”ujarnya.
Selama enam tahun terakhir, lanjutnya, fokus program Comdev ini telah bertransformasi dari sekadar membenahi sistem produksi UKM hingga membantu memasuki jaringan pasar modern. Saat ini, universitas sedang menjalin komunikasi dengan perusahaan retail besar seperti Alfamart dan Indomaret agar produk-produk UKM Kuningan bisa dipasarkan secara luas.
"Kami memusatkan seluruh mahasiswa kami di satu titik di Kuningan, sehingga pengaruhnya terasa langsung. Dari sisi UKM, kami mendampingi mereka untuk naik kelas, dan juga mendorong mahasiswa kami ikut berpariwisata di sini. Dengan demikian, kami berkontribusi dalam meningkatkan perputaran ekonomi di Kuningan," katanya.
Tahun ini, pihaknya menerjunkan 775 mahasiswa dari berbagai jurusan seperti teknik, hukum, dan ekonomi. Mereka akan tinggal selama 20 hari di rumah-rumah mitra UKM untuk memahami proses produksi secara langsung, dari bangun pagi hingga tidur.
"Tentunya program ini memberikan pengalaman lapangan yang nyata bagi mahasiswa," jelasnya.
Tidak hanya itu, jumlah mahasiswa yang akan diterjunkan dalam program Comdev tahun depan juga direncanakan meningkat menjadi 1.300 orang. "Kami berharap dengan peningkatan ini, dampak program akan lebih besar, baik bagi mahasiswa maupun mitra UKM," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, bahwa model program ini terinspirasi dari pola pelatihan manajemen di Indofood, di mana peserta diwajibkan tinggal bersama masyarakat untuk memahami tantangan dan kebutuhan pasar. "Kami ingin mahasiswa tidak hanya mengerti teori, tetapi juga memiliki empati dan pengalaman nyata dalam mendukung masyarakat untuk maju," harapnya.
Dengan konsistensi dan komitmen ini, Universitas Prasetiya Mulya berharap dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan UKM Kuningan dan mendorong keberlanjutan ekonomi lokal.***
Editor : Andri Yanto