JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi mengatakan, rencana kenaikan harga tiket hingga pembatasan kuota pengunjung untuk naik ke area stupa Candi Borobudur masih belum final.
“Soal rencana tarif yang muncul saat ini belum final, karena masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden di minggu depan,” ujar Jodi saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Senin (6/6/2023).
Jodi menambahkan, Luhut telah mendengar banyak masukan dari masyarakat terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal.
“Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan. Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya atas perhatian yang begitu besar kepada warisan budaya kebanggaan kita semua ini,” kata dia.
Namun, dia memastikan bahwa rencana kenaikan tarif untuk turis asing menjadi 100 dolar AS tidak akan berubah. Begitu juga tarif untuk pelajar tetap sesuai rencana yang sebelumnya disampaikan yakni Rp5.000.
“Sementara untuk sekedar masuk ke kawasan Candi, tarifnya juga tetap di angka Rp50.000 seperti saat ini,” ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut akan menaikkan tarif tersebut menjadi Rp750.000 untuk turis lokal. Rencana kenaikan harga tiket naik ke area stupa Candi Borobudur menuai beragam respons dari masyarakat.
Editor : Jhon Miftah
Artikel Terkait