Kesbangpol Jabar Soroti Ancaman Paham Terorisme yang Menyasar Kalangan Pelajar

Andri Yanto
Anggota DPRD Jabar H Tina Wiryawati bareng Kesbangpol Jabar saat membuka kegiatan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan di Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kuningan. Foto: Andri/iNewsKuningan

KUNINGAN,iNEWS.ID–Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat menegaskan, perlunya penguatan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda.

Hal ini disampaikan saat pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan di Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kuningan. Pada momen kegiatan pembinaan ideologi ini turut menyoroti maraknya ancaman terorisme yang kini mulai menyasar pelajar melalui konten digital, termasuk game online.

Ketua Pelaksana kegiatan yang juga Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Jabar, Roni Sukmayapanji Kusuma SH MSi menekankan, bahwa pembentukan karakter dapat dilakukan sejak dini melalui edukasi kebangsaan yang terarah.

"Pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan bertujuan membentuk jiwa kepemimpinan yang kompeten, cinta tanah air, serta memiliki sikap bela negara. Implementasi nilai luhur Pancasila adalah fondasi utama dalam membangun karakter generasi masa depan,”jelasnya, Selasa (25/11).

Sementara Kepala Kesbangpol Jabar, Drs Wahyu Mijaya SH MSi mengingatkan, bahwa ancaman paham radikal kini tidak lagi hadir melalui doktrin langsung, tetapi melalui medium yang dekat dengan anak-anak, seperti game dan konten digital. Ia menegaskan bahwa pola permainan tertentu dapat mengarahkan anak pada tindakan kekerasan bahkan mempelajari hal-hal berbahaya.

"Sekarang, paham radikalisme ini tidak hanya masuk lewat ceramah atau doktrin, tapi bisa lewat game yang mengandung unsur kekerasan. Ada pola permainan yang mengajarkan perakitan bahan berbahaya dalam bentuk simulasi. Konten-konten seperti ini sangat berpotensi menjadi pintu masuk paham radikal bagi anak-anak,”ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa pada tahun depan, Kesbangpol bersama Densus 88 akan fokus pada upaya pencegahan dini, khususnya dengan menyasar pelajar sekolah. Program telah dirancang untuk meningkatkan literasi digital serta memperkuat ketahanan ideologi generasi muda terhadap pengaruh radikal berbasis dunia maya.

"Ini ancaman nyata bagi generasi penerus bangsa. Karena itu, isu terorisme menjadi fokus dan konsentrasi serius kami,”tegasnya.

Anggota DPRD Jawa Barat, Hj Tina Wiryawati juga menekankan, pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda sebagai calon penerus bangsa. Ia menilai anak-anak Indonesia harus dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan memiliki kecintaan kuat terhadap tanah air.

"Generasi muda harus siap menggantikan generasi senior, baik di eksekutif maupun legislatif. Pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan sangat penting agar kelak lahir penerus yang kuat dan mampu menjaga keutuhan NKRI. Meski mencari pendidikan ke luar negeri, nilai cinta Indonesia tidak boleh hilang,”ujarnya.

Kesbangpol Jabar bersama para pemangku kebijakan berharap langkah pencegahan radikalisme dan terorisme sejak dini dapat memperkuat ketahanan bangsa, sekaligus memastikan anak-anak tumbuh sebagai generasi berkarakter dan berwawasan kebangsaan yang kokoh.***

Editor : Andri Yanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network