KUNINGAN,iNEWS.ID–Sejumlah titik di Kabupaten Kuningan kembali dilanda bencana tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, membenarkan bahwa intensitas hujan tinggi disertai petir dan angin kencang menjadi pemicu utama longsor yang terjadi di beberapa lokasi.
"Longsor dilaporkan terjadi di beberapa titik, termasuk di Kelurahan Citangtu dan wilayah Kecamatan Ciwaru. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dan akses jalan sempat tertutup material tanah,”ujar Indra, Rabu (5/11).
Di Kelurahan Citangtu, longsor menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) di belakang rumah milik Rustam (65) longsor dengan ukuran panjang 6 meter, tinggi 2,5 meter, dan lebar 50 cm. Sementara, dinding belakang rumah milik Miskanda (45) ambruk dengan ukuran 5x3 meter.
Akibat kejadian tersebut, satu unit rumah mengalami rusak sedang. Beruntung, kedua keluarga pemilik rumah dalam kondisi selamat.
Petugas BPBD bersama aparat kelurahan, TNI, Polri, serta warga sekitar langsung turun tangan membersihkan material longsoran.
"Pemilik rumah masih menempati rumahnya. Kami imbau agar masyarakat tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi,”katanya.
Sementara itu, di wilayah Ciwaru, longsor cukup parah menutup akses jalan utama desa. Material tanah dan batu menumpuk di badan jalan, membuat aktivitas warga sempat terhenti.
BPBD Kuningan bersama TNI-Polri dan masyarakat sekitar bergerak cepat melakukan pembersihan material longsor pada Rabu (6/11) pagi. Warga turut membantu dengan peralatan sederhana, bergotong-royong agar akses bisa segera dibuka.
"Pembersihan material yang menutup jalan dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, dan sekitar pukul 10.00 WIB jalan sudah kembali bisa dilalui kendaraan,”jelasnya.
Selain di dua lokasi tersebut, longsor juga dilaporkan terjadi di Dusun Ciseureuh, Desa Ciwaru yakni TPT kebun milik Kardi (70) yang menimpa bagian belakang rumah milik Cecep (36) hingga dapur jebol. TPT halaman depan rumah Sunardi (45) longsor menimbun jalan desa. Di halaman rumah Rudiah (31), longsoran menimpa bagian belakang rumah Jojo (41).
"Kerugian material meliputi satu unit rumah rusak sedang pada bagian dapur, TPT halaman dan kebun longsor, serta tertimbunnya halaman belakang rumah warga,”terangnya.
Untuk penanganan darurat, BPBD Kuningan telah menurunkan tim assessment dan berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, serta Dinas PUTR Kuningan untuk langkah tindak lanjut.
"Pembersihan material yang menimpa rumah warga akan dilanjutkan pada Kamis (6/11) pagi, dan akan kami koordinasikan bersama pihak terkait,”tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah perbukitan atau dekat tebing, agar tetap waspada dan mengurangi aktivitas di luar rumah saat hujan deras.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
