KUNINGAN,iNEWS.ID–Karnaval Budaya dalam rangka Hari Jadi ke-527 Kuningan kembali menyita perhatian publik. Ribuan warga memadati ruas jalan utama Kota Kuningan, Minggu (5/10), untuk menyaksikan aksi teatrikal spektakuler dari mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku).
Tahun ini, Uniku tampil dengan konsep yang lebih kuat secara visual dan pesan lingkungan yang mendalam. Dalam karnaval bertema Air untuk Anak Cucu, para mahasiswa menampilkan teater jalanan dengan kostum unik, properti kreatif, dan sebuah patung besar menyerupai ogoh-ogoh yang diarak di atas truk sambil memegang kendi raksasa.
Tak hanya itu, sejumlah peserta juga membawa puluhan galon air kosong, sebagai simbol ajakan menjaga kelestarian sumber air untuk generasi mendatang. Aksi tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari masyarakat yang menyemut di sepanjang rute karnaval.
Kreativitas mahasiswa Uniku yang dikemas dalam balutan seni budaya dan pesan ekologis ini, menegaskan bahwa pelestarian lingkungan bisa disampaikan dengan cara yang indah, edukatif, dan menggugah kesadaran publik.
Arip Hidayat selaku sutradara teater jalanan Uniku menjelaskan, bahwa tema yang diusung merupakan refleksi atas pentingnya menjaga alam dan sumber daya air di Kuningan.
"Kuningan ini daerah yang diberkahi Tuhan dengan air yang melimpah. Tapi kelimpahan itu hanya akan tetap ada jika gunung, hutan, dan sungai kita rawat bersama. Pemerintah harus berani menjadikan Kuningan sebagai kabupaten konservasi dengan kebijakan yang berlandaskan pada keberlanjutan lingkungan,”ujarnya.
Ia juga menekankan pesan simbolik dari penampilan teater tersebut.
"Kalau gunung, hutan, dan sungai ditanami pohon, maka air jadi berkah. Tapi kalau ditanami beton dan aspal, air bisa jadi musibah. Jadi mari rawat alam demi anak cucu kita,”tegasnya.
Karnaval dimulai dari Kampus 2 Uniku di Jalan Pramuka sebagai titik kumpul dan keberangkatan peserta, kemudian berakhir di kawasan Taman Kota Kuningan, tepat di depan Masjid Syiarul Islam, yang menjadi panggung kehormatan.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kuningan, Toni Kusumanto, selaku Ketua Pelaksana Karnaval Budaya, menyampaikan apresiasi terhadap kreativitas para peserta, terutama dari kalangan mahasiswa.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat, sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya di Kabupaten Kuningan,”ungkapnya.
Ia berharap karnaval yang sempat tertunda ini, dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai budaya dan lingkungan.
"Kegiatan ini dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Semoga lancar, aman, dan memberi inspirasi bagi semua,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait