Kepanikan di SPBU Mandirancan, Minibus Hangus Dilalap Api Saat Isi BBM

Andri Yanto
Sebuah mobil minibus terbakar hebat di SPBU Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jabar, saat melakukan pengisian bensin hingga membuat kepanikan warga setempat. Foto: Ist

KUNINGAN,iNEWS.ID–Suasana pagi di SPBU Mandirancan, Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kuningan mendadak mencekam. Kejadian pada Selasa (19/8) sekitar pukul 05.40 WIB, sebuah minibus Granmax tiba-tiba dilalap si jago merah saat sedang mengisi bahan bakar.

Kronologi bermula ketika seorang karyawan SPBU tengah mengisi bensin dengan setelan Rp500 ribu. Saat hendak mencabut nozel, tiba-tiba muncul sambaran api dari tangki mobil.

Dalam hitungan detik, kobaran api membesar, membuat karyawan dan pemilik mobil berhamburan menyelamatkan diri.

"Petugas SPBU sempat berusaha memadamkan api dengan dua unit APAB dan enam unit APAR, namun api tak kunjung padam. Justru kobaran merembet ke dispenser dan langit-langit SPBU,”kata Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah berdasarkan keterangan dari Pengawas SPBU yang melaporkan kejadian tersebut.

Situasi genting itu segera ditangani Tim UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kuningan setelah menerima laporan darurat. Dua unit armada Damkar bersama delapan personel diterjunkan ke lokasi.

"Ketika kami tiba, api sudah membesar dan menjilat dispenser serta atap SPBU. Kami langsung melakukan penyemprotan dan pendinginan. Berkat kerja cepat, api berhasil dilokalisir hanya dalam waktu 10 menit,”ungkapnya.

Dia menjelaskan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp520 juta, terdiri dari satu unit mobil Granmax senilai Rp160 juta, dispenser SPBU Rp350 juta, dan kerusakan atap SPBU sekitar Rp10 juta.

Ia menegaskan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. "Kami juga dibantu Polsek Mandirancan, Koramil Pancalang, aparat kecamatan, dan warga dalam penanganan di lapangan,”ujarnya.

Pihaknya kembali mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, baik di rumah maupun di lingkungan kerja.

"Periksa rutin selang gas dan regulator, hindari colokan listrik yang menumpuk, gunakan kabel dan lampu berstandar SNI. Pemerintah desa juga wajib menyiapkan sarana proteksi kebakaran seperti APAR dan tandon air di lingkungannya. Pencegahan itu jauh lebih penting,”tandasnya.***

Editor : Andri Yanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network