Gebyar 10.001 Merah Putih Siap Meriahkan HUT ke-80 RI di Gedung Naskah Linggarjati

Andri Yanto
Gebyar 10.001 bendera merah putih bakal memeriahkan peringatan HUT ke-80 RI dan Hari Jadi ke-527 Kuningan di Gedung Naskah Perundingan Linggarjati, Kuningan. Foto: Ist

KUNINGAN,iNEWS.ID–Semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap Tanah Air akan kembali membuncah di Kabupaten Kuningan, Jabar. Sebab, kawasan Gedung Naskah Perundingan Linggarjati Kuningan bakal kembali diwarnai ribuan bendera merah putih.

Bahkan pemda sendiri melakukan Kirab Merah Putih yang dipusatkan di gedung bersejarah tersebut. Kegiatan akbar ini diawali dari titik nol kilometer Kuningan di kawasan Alun-Alun.

Rombongan kirab dilepas langsung Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat untuk kemudian bergerak menuju Gedung Naskah Linggarjati, simbol penting sejarah perjuangan bangsa. Kegiatan ini rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia serta Hari Jadi ke-527 Kuningan.

Gedung Perundingan Linggarjati akan dihiasi oleh 10.001 bendera Merah Putih yang dipasang mengelilingi bangunan bersejarah tersebut.

Pemasangan ribuan bendera ini tak hanya menjadi hiasan semata, melainkan sebagai representasi semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam balutan keberagaman budaya.

Bupati Dr H Dian Rachmat Yanuar menegaskan, bahwa Kirab Merah Putih bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata dari semangat kebangsaan dan gotong royong. Warna merah dan putih yang dikibarkan adalah simbol keberanian dan kesucian yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus.

"Warna merah dan putih yang kita junjung hari ini adalah warisan perjuangan, simbol keberanian dan kesucian yang harus terus kita jaga, rawat, dan wariskan kepada generasi penerus bangsa,”ujarnya, Senin (4/8).

Bupati juga menekankan pentingnya lokasi pelaksanaan upacara di Gedung Naskah Perundingan Linggarjati. Gedung tersebut menjadi bukti bahwa perjuangan kemerdekaan tidak hanya dilakukan lewat pertempuran, tetapi juga melalui diplomasi yang cerdas.

"Ini membuktikan bahwa para pendahulu kita tidak hanya pandai berperang, tetapi juga pandai berdiplomasi. Gedung Perundingan Linggarjati menjadi saksi bahwa pada tahun 1946, para tokoh bangsa menyusun langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan Republik Indonesia yang baru berdiri,”terangnya.

Dirinya mengajak, seluruh masyarakat Kuningan untuk terus menjaga semangat kemerdekaan dan tidak pernah melupakan sejarah.

"Mari kita jaga dan rawat warisan sejarah perjuangan bangsa. Kobarkan semangat kemerdekaan dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja bersama. Mari kita menjadi pribadi-pribadi Indonesia yang hidup mandiri ke depan, namun tidak sekalipun melupakan sejarah,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network