KUNINGAN,iNEWS.ID–Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025 kembali digelar, dengan semangat kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.
Lomba Karya Jurnalistik TMMD ke-125 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga momentum untuk memperkuat narasi positif atas peran TNI dalam mendampingi rakyat membangun desa.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan publikasi kegiatan ini, Kodim Kuningan mendorong partisipasi aktif insan pers melalui Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) TMMD.
Komandan Unit Intel Kodim Kuningan, Letda Inf Arif Sugianto, menyampaikan bahwa LKJ TMMD merupakan langkah konkret dalam menggandeng media untuk menyampaikan berbagai dampak positif dari program ini kepada masyarakat luas.
"TMMD adalah program terpadu lintas sektoral yang bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat desa. Melalui lomba jurnalistik ini, kita ingin publik lebih memahami nilai strategis TMMD bagi kehidupan masyarakat,”ujar Letda Arif, Kamis (17/7).
Dia menjelaskan, dalam lomba kali ini, tim juri melibatkan unsur dari media nasional ternama, salah satunya MNC Group. Karena dipercaya menilai kualitas karya dari sisi konten, visual, dan dampak publikasi terhadap citra TNI AD.
Adapun kriteria penilaian karya meliputi kualitas isi berita, kekuatan gambar atau video pendukung, jangkauan publikasi media, serta impact terhadap opini publik terhadap TMMD dan institusi TNI secara keseluruhan.
"Kami mendorong para wartawan, baik dari media cetak, online, maupun elektronik untuk ikut serta dalam lomba ini. Asalkan memenuhi syarat seperti memiliki kartu pers, karya orisinil, dan telah dipublikasikan di media terverifikasi Dewan Pers,”terangnya.
Setiap wartawan diperbolehkan mengirimkan beberapa karya terbaik, sementara Satgas TMMD diwajibkan mengirimkan laporan publikasi harian. Produk jurnalistik harus dikirimkan melalui tautan Google Form yang disiapkan panitia, paling lambat enam hari setelah penutupan TMMD.
Peserta juga tidak diperkenankan melakukan intervensi kepada panitia dalam bentuk apapun.
"Kami berharap, lomba ini dapat membangun sinergi yang kuat antara TNI dan media dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di wilayah pedesaan,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
