KUNINGAN,iNEWS.ID - Sebuah pesan berantai yang berisi daftar nama-nama pejabat Eselon II di lingkungan Pemkab Kuningan kembali beredar untuk kali kedua di media perpesanan WhatsApp pada Rabu (4/6).
Draft tersebut memuat dugaan rencana mutasi jabatan di kalangan Kepala Dinas, Kepala Badan, Asisten Daerah, hingga Staf Ahli. Meskipun belum dapat dipastikan kebenarannya, isi draft itu sudah memicu berbagai spekulasi dan perbincangan hangat, terutama di kalangan birokrat.
Adapun bocoran mutasi jabatan di lingkup Pemda Kuningan adalah dengan formasi sebagai berikut.
Yakni Ahmad Juber (Inspektur Daerah), Deden Kurniawan Sopandi (Kepala BPKAD), Deniawan (Kepala Bappeda), Dadi Hariadi (Kepala Badan Kesbangpol), U Kusmana (Kepala Disdikbud), Ucu Suryana (Asisten Administrasi Umum Setda), Deni Hamdani (Sekretaris DPRD), I Putu Bagiasna (Kepala Dinas PUTR), Toto Toharuddin (Kepala Dinsos), Guruh Irawan Zulkarnaen (Kepala Satpol PP), Mochamad Nurdijanto (Kepala Dishub), Yudi Nugraha (Kepala Disdukcapil), Dudi Pahrudin (Kepala Diskominfo), Usep Sumirat (Kepala Dinas LH), dan Purwadi Hasan Darsono (Kepala DPMPTSP).
Kemudian Nurahim (Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan), Laksono Dwi Putranto (Kepala Bapenda), Mohamad Budi Aumudin (Kepala DPMD), Edi Martono (Kepala Dinkes), Wahyu Hidayah (Kepala Diskantan), Toni Kusumanto (Asisten Pemerintahan dan Kesra), Deki Saifullah (Direktur RSUD '45), Wawan Setiawan (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), Asep Taufik Rohman (Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan), Muhamad Mutofid (Kepala DPKPP), Asep Budi Setiawan (Kepala Disporapar), Beni Prihayatno (Kepala BKPSDM), Agus Basuki (Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi Keuangan), Carlan (Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, dan Susi Lusiyanti (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM).
Sedangkan untuk posisi pimpinan di Disnakertrans dan Dinas KB sementara dikosongkan.
Kabar bakal digelarnya mutasi pun mendapat sorotan dari LSM Frontal Kuningan. Bahkan pihaknya juga mengaku menerima pula bocoran draft mutasi tersebut.
"Berdasarkan informasi diperoleh, kami mendapatkan bocoran susunan nama para pejabat masuk dalam gerbong rencana mutasi dan rotasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan pemerintah daerah, yang akan segera dilaksanakan," kata Ketua LSM Frontal, Uha Juhana dalam keterangan persnya, Rabu (4/6).
Menurutnya, informasi mutasi yang bocor dinilai bisa merusak kinerja, karena dapat menimbulkan perdebatan dan spekulasi di tempat kerja.
"Pelaksanaan mutasi ini tentu dalam rangka upaya perbaikan sumber daya, dan adanya peningkatan kinerja dari aparatur, agar mereka melayani masyarakat Kuningan sepenuh hati. Jadi seharusnya mutasi dilakukan secara matang, profesional, dan objektif," katanya.
Sementara dari pihak pemerintah daerah sendiri belum ada tanggapan resmi kaitan bocornya draft mutasi tersebut.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait