KUNINGAN,iNEWS.ID - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kabupaten Kuningan, mengakibatkan bencana tanah longsor di sejumlah wilayah. Meski tidak ada korban jiwa, namun longsoran tanah mengancam beberapa bangunan rumah warga serta fasilitas umum.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan pihaknya telah menerima laporan longsor dari sedikitnya lima desa yang tersebar di berbagai kecamatan seperti Kadugede, Cibingbin, Selajambe, dan Cibeureum.
"Saat ini kami fokus pada upaya penanganan darurat dan pendataan kerusakan. Tim assessment sudah diturunkan ke lokasi bersama bantuan logistik, sementara masyarakat bersama aparat desa, TNI, dan Polri bergotong royong membersihkan material longsoran,”katanya, Senin (19/5).
Misalkan di Desa Sindangjawa, hujan lebat menyebabkan tebing kebun setinggi 7 meter longsor dan mengancam rumah milik Rustono (60), yang dihuni oleh dua jiwa. Pekarangan rumah pun tertimbun material longsoran sepanjang 5 meter.
"Meski rumah masih ditempati, kami terus memantau kondisi cuaca dan struktur tanah sekitar lokasi,”ujarnya.
Sementara di Desa Cibingbin, TPT Sungai Cijangkelok ambruk akibat tergerus derasnya aliran air. Longsor ini menyebabkan pagar tembok rumah milik Hj. Een ikut ambruk dan sebagian pondasi rumah terancam terbawa longsor susulan.
"Kerusakan cukup signifikan, kami mencatat kebutuhan mendesak di lokasi ini berupa terpal, karung, dan material bangunan untuk memperbaiki TPT," jelasnya.
Kondisi cukup mengkhawatirkan terjadi di Desa Jamberama dan Ciberung. Di Jamberama, longsor merusak TPT jalan lingkungan dan halaman depan sejumlah rumah warga. Akses gang menuju pemakaman dan bale kampung bahkan tidak bisa dilalui akibat tertutup longsoran.
Salah satu warga, Salman (80), harus mengungsi ke rumah anaknya karena bagian depan rumah terancam. Di lokasi ini juga dilaporkan saluran air warga terputus.
Sedangkan di Ciberung, akses jalan utama dari Desa Ciberung menuju Dusun Argasari tidak bisa dilalui kendaraan karena longsoran tebing selebar 11 meter. Rumah milik Narman (67) juga terancam akibat longsornya TPT halaman samping.
Selanjutnya di Desa Margabakti, longsor terjadi di lima titik yang mengancam rumah-rumah warga. Salah satunya, rumah milik Suhid (45) dan Rusnadi (70) yang berada tepat di bawah tebing yang longsor. Selain itu, longsor juga menutup akses jalan lingkungan di pekarangan milik Didi (45) serta mengancam rumah milik Odi dan Ujang.
BPBD Kuningan menurunkan tim gabungan untuk assessment, memberikan bantuan logistik, serta membantu koordinasi penanganan darurat dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat. Indra menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat selama musim penghujan.
"Kami mengimbau masyarakat di daerah rawan longsor agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat potensi pergerakan tanah. Kami juga akan terus melakukan monitoring dan penanganan lanjutan bersama instansi terkait,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait