KUNINGAN,iNEWS.ID–Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai kegiatan reses Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra, H Rokhmat Ardiyan (HRA), di Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Pangandaran, Jabar.
Didampingi istrinya, Hj Dian Marina Puspita, HRA tak hanya menyerap aspirasi, tetapi juga menggelorakan komitmen membangun Pangandaran lebih maju dan mandiri.
Reses kali ini berbeda dari biasanya. Selain dihadiri jajaran pengurus DPC, PAC, ranting, hingga organisasi sayap Partai Gerindra, momen tersebut juga diramaikan dengan kuis kebangsaan yang penuh gelak tawa. HRA menguji kader partai dengan pertanyaan seputar 4 Pilar Kebangsaan, Pancasila, Sumpah Pemuda, Rukun Islam, dan Rukun Iman.
Menariknya, setiap kader yang berhasil menjawab benar langsung mendapat saweran dari Hj Dian Marina Puspita. Sorak sorai dan tawa pecah ketika ada yang keliru menjawab.
Reses ditutup dengan nuansa nostalgia, saat HRA mengajak seluruh peserta menyanyikan lagu legendaris Nike Ardilla, Bintang Kehidupan, untuk mengenang mendiang artis kebanggaan Ciamis tersebut.
Tak sekadar acara seremonial, H Rokhmat Ardiyan juga memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk mendukung operasional DPC Gerindra Pangandaran.
Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmennya mendorong kemajuan Kabupaten Pangandaran yang memiliki 93 desa di 10 kecamatan, dengan jumlah penduduk sekitar 340 ribu jiwa dan bentangan pantai sepanjang 90 kilometer.
"Potensi Pangandaran luar biasa. Ada 4,5 juta wisatawan datang setiap tahun. Tapi sayangnya, mereka hanya datang, menginap, makan, lalu pulang. Ini belum memberi dampak signifikan bagi PAD,”ungkap HRA, Senin (21/04).
Ia menyoroti minimnya produk oleh-oleh khas Pangandaran yang benar-benar dibuat oleh masyarakat lokal. Banyak yang justru berlabel made in luar Pangandaran. Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi UMKM lokal.
"Saya dorong Fraksi Gerindra Pangandaran untuk menguatkan sektor UMKM oleh-oleh yang benar-benar dibuat di sini. Harus ada sentuhan lokal yang khas agar wisatawan membawa pulang kenangan dari Pangandaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, HRA mendorong pengembangan desa wisata sebagai solusi konkret peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan membangun homestay dan memberdayakan produk-produk UMKM di desa, ia yakin perekonomian warga akan lebih cepat tumbuh.
"Jangan hanya pantai dan hotel. Di desa wisata, semua warga bisa terlibat langsung. Apalagi hotel-hotel besar di sini rata-rata bukan milik warga lokal. Maka desa wisata harus jadi prioritas, termasuk sebagai magnet bagi wisatawan mancanegara agar tinggal lebih lama di Pangandaran,”katanya.
Ia optimistis, bila konsep tersebut dijalankan dengan serius, PAD Pangandaran akan meningkat pesat, disusul dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait