KUNINGAN,iNEWS.ID - Warga Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, tengah dilanda keresahan menyusul kemunculan seekor macan tutul yang diduga telah memangsa dua ekor kambing milik warga. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cirebon pun turun tangan dan memberikan sejumlah langkah antisipatif.
Petugas BKSDA Cirebon, Slamet, mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat langsung turun ke lapangan karena masih fokus menjaga kawasan konservasi. Namun demikian, ia menyarankan agar warga segera melakukan upaya pengusiran mandiri.
"Untuk sementara, warga bisa menggunakan bunyi-bunyian seperti kentongan atau mercon untuk mengusir macan tutul. Kami kemungkinan baru bisa ke lapangan pada hari Senin,” ujarnya, Minggu (20/4).
Ia menjelaskan, jika upaya pengusiran awal tidak berhasil, BKSDA akan mencoba metode lanjutan, seperti menempatkan kotoran singa atau harimau di sekitar lokasi kemunculan. Cara ini diyakini cukup efektif berdasarkan pengalaman sebelumnya.
"Beberapa bulan lalu macan tutul juga sempat muncul di Desa Gunungmanik. Kami menduga macan tutul yang muncul kali ini adalah induk dan anaknya. Biasanya induk sedang melatih anaknya berburu,”jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa wilayah dari Ciniru hingga Cimenga memang merupakan habitat alami macan tutul. Oleh karena itu, potensi kemunculan kembali selalu ada, terlebih saat musim kemarau atau saat ketersediaan pakan di hutan menurun.
Untuk menjaga keselamatan warga, Slamet menghimbau pemerintah desa agar mengaktifkan kembali ronda malam dan mengingatkan anak-anak untuk tidak keluar rumah saat malam hari.
"Kami berharap warga tetap tenang namun waspada, dan selalu berhati-hati menghadapi situasi ini,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait