KUNINGAN,iNEWS.ID–Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jabar, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, pemerintah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) atau yang dikenal dengan nama Padaringan (Penjualan Bahan Pangan Dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Kuningan).
Salah satunya berlangsung di wilayah Karangkancana, Kuningan. Ini pun sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati Kuningan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, Dr Wahyu Hidayah menegaskan, bahwa GPM/Padaringan menjadi salah satu langkah strategis dalam memastikan bahan pangan tetap terjangkau bagi masyarakat.
"Gerakan Pangan Murah ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah, dalam menjaga kestabilan harga serta memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, program ini juga sejalan dengan visi 100 hari kerja bupati yang fokus pada stabilitas harga dan ketahanan pangan," ungkapnya, Selasa (4/3).
Dia menyebut, jika Desa Karangkancana menjadi lokasi perdana dalam penyelenggaraan program ini. Warga setempat mendapatkan akses untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, tentu dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
Adapun komoditas yang tersedia dalam GPM/Padaringan meliputi beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, bawang merah, bawang putih, aneka cabai, telur ayam, daging ayam beserta olahannya, daging sapi beserta olahannya, serta berbagai jenis sayuran. Masyarakat pun menyambut baik program ini.
Salah satu warga Desa Karangkancana, Suhendar, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
"Kami merasa sangat terbantu karena harga kebutuhan pokok yang dijual di sini jauh lebih murah dibandingkan di pasaran. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan menyentuh lebih banyak desa," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kuningan berharap, program Padaringan/GPM ini dapat menjadi solusi konkret dalam menghadapi fluktuasi harga bahan pokok serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
