KUNINGAN,iNEWS.ID–Sebuah kejadian unik terjadi di Lapangan Perbasi Kuningan, ketika sebuah drone milik seorang guru tersangkut di puncak pohon Ketapang setinggi 20 meter. Tim Damkar Kuningan pun dikerahkan, untuk mengevakuasi perangkat tersebut dalam operasi yang berlangsung malam hari.
Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah menjelaskan, bahwa pihaknya menerima laporan dari Adi Irzadi (46), seorang guru asal Desa Cibingbin, yang menghubungi call center Damkar. Menurut keterangan pelapor, drone miliknya tersangkut saat sedang dikendalikan di sekitar area stadion pada siang hari.
Upaya pencarian mandiri tidak membuahkan hasil, sehingga ia meminta bantuan Damkar.
"Kami segera mengerahkan empat anggota ke lokasi kejadian. Namun, pencarian sempat terkendala karena sinar matahari yang menyilaukan sehingga drone sulit terlihat. Setelah berkoordinasi dengan pemilik, akhirnya diputuskan untuk melanjutkan evakuasi pada malam hari," ujarnya, Selasa (18/2).
Pada malam harinya, dengan menggunakan senter sebagai penerangan, posisi drone akhirnya berhasil ditemukan. Salah satu anggota Damkar kemudian memanjat menggunakan tangga untuk mengambil perangkat tersebut.
Proses evakuasi berlangsung sekitar satu jam dan berhasil dilakukan tanpa kendala berarti. "Meskipun ini bukan kasus kebakaran atau penyelamatan seperti biasanya, kami tetap siap membantu masyarakat dalam situasi darurat apapun, termasuk mengevakuasi drone yang tersangkut di pohon," ujarnya.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada kerugian materiil maupun korban jiwa. Adi pun mengucapkan terima kasih kepada tim Damkar Kuningan yang sigap dan profesional dalam menangani kejadian tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi kerja tim Damkar Kuningan. Mereka tidak hanya bertugas memadamkan api, tapi juga sigap dalam berbagai kondisi darurat lainnya," ujarnya.
Dengan adanya kejadian ini, Ia mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan drone agar lebih berhati-hati dalam mengendalikan perangkatnya, terutama di area dengan banyak pepohonan tinggi, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
