Polres Kuningan Amankan 2 Terduga Pelaku Pengeroyokan usai Viral Terekam CCTV

Andri Yanto
Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa saat memberikan keterangan persnya. (Foto: Andri)

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Kejadian pengeroyokan yang terekam CCTV di Jalan Otista Kabupaten Kuningan, Jabar, menjadi viral setelah video tersebut tersebar di media sosial dan grup WhatsApp.

Peristiwa terjadi pada 2 September 2024 sekitar pukul 04.11 WIB. Korban sendiri diketahui adalah seorang pegawai pemerintah yang bekerja di Dinas Perhubungan Kuningan.

Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa mengkonfirmasi kejadian tersebut. Pihak kepolisian telah memeriksa 10 orang saksi, termasuk pengusaha kuliner sea food yang tampak dalam rekaman CCTV.

"Kami telah memeriksa 10 saksi, termasuk pengusaha kuliner. Dari 10 orang tersebut, dua orang kami tetapkan sebagai tersangka dan saat ini telah diamankan di Mapolres Kuningan," ungkap Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabawa dalam keterangan persnya, Rabu (11/9).

Dia menyebut, dua terduga pelaku yang diamankan adalah W, yang melakukan pemukulan menggunakan besi panjang. Kemudian terduga lain yakni berinisial D, yang menendang korban.

"Dalam CCTV terlihat ada empat orang yang terlibat pengeroyokan. Dua orang lainnya masih dalam pemeriksaan, sementara satu orang pengusaha kuliner diperiksa sebagai saksi karena berada di lokasi kejadian," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa di lokasi kejadian memang banyak orang, namun hanya empat orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut, sementara yang lainnya hanya menyaksikan.

Setelah menerima laporan, petugas belum dapat meminta keterangan dari korban segera karena kondisi lukanya. Keluarga korban juga tidak mengetahui identitas para pelaku.

"Baru kemarin kami bisa meminta keterangan dari korban. Keterangan korban dan saksi saling mendukung, sehingga muncul nama-nama pelaku," katanya.

Pihaknya menambahkan, bahwa pihak kepolisian masih mendalami motif dari pengeroyokan tersebut. "Motifnya masih kami selidiki," tutupnya.***

Editor : Andri Yanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network