Ancaman Kekeringan di Kabupaten Kuningan, BPBD Turun Tangan

Andri Yanto
Sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mulai terdampak oleh ancaman kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan. (Foto: BPBD Kuningan)

KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mulai terdampak oleh ancaman kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Salah satu daerah yang mengalami krisis air bersih adalah Dusun Dalemdesa, Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi.

Krisis air bersih di wilayah tersebut telah mempengaruhi sekitar 890 jiwa yang tersebar di 310 Kepala Keluarga (KK) di RT 002 dan RT 003. Sumber mata air yang biasanya diandalkan oleh warga mulai berkurang debitnya, sementara sumur-sumur warga mengering.

Hal itu menyebabkan warga harus mengantri air bersih, di lokasi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari sumber mata air Blok Dangdeur yang juga mulai menurun debitnya. BPBD Kuningan pun telah menerima laporan mengenai dampak kekeringan tersebut.

Merespons kondisi darurat itu, BPBD Kuningan bergerak cepat dengan menurunkan tim assessment dan mengirimkan bantuan darurat berupa suplai air bersih.

"Kami segera menurunkan satu unit kendaraan tangki dengan kapasitas 5.000 liter untuk menyuplai air bersih kepada warga Dusun Dalemdesa," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, Rabu (21/08).

Selain suplai air, BPBD Kuningan juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan air dengan bijak serta bergiliran di tempat penampungan air yang telah disediakan. Untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan efektif dan merata, BPBD Kuningan bekerja sama dengan aparat desa, Kecamatan Garawangi, TNI, Polri, serta PMI.

"Kolaborasi ini penting agar bantuan dapat disalurkan secara efektif dan merata kepada warga yang membutuhkan," ucapnya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak desa serta instansi, guna memastikan ketersediaan air bersih di wilayah yang terdampak kekeringan. Sebab penanganan kekeringan seperti ini membutuhkan langkah cepat dan tepat, serta antisipasi untuk daerah lain yang berpotensi mengalami kondisi serupa.

"Kami akan terus memantau situasi dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk daerah lain, yang mungkin juga mengalami hal serupa," tutupnya.(*)

Editor : Andri Yanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network