KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Ketua DPC PPP Kuningan, Dokter Toto Taufikurohman menyampaikan bahwa dua minggu lalu telah diberikan instruksi oleh DPW dan DPP, untuk membentuk Tim Pilkada serta melakukan penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati. Selama proses pendaftaran, tercatat sudah dua nama yang bakal maju dari PPP Kuningan.
"Instruksi dari DPW sudah kami laksanakan, baik dalam penjaringan internal maupun eksternal," ungkap Dokter Toto.
Hingga hari ini, Rabu (24/4), setidaknya ada dua nama yang siap maju di Pilkada Kuningan melalui partai berlambang ka’bah tersebut. Selain ketua partai yakni Dokter Toto, muncul pula kandidat lain dari profesi yang sama yaitu Dokter Deni Wirhana.
“Dokter Deni adalah sosok yang tidak asing bagi saya. Beliau pernah menjadi bagian dari keluarga besar KMC, dan telah bekerja bersama saya dalam bidang kesehatan," kata Dokter Toto.
Meskipun ada dua orang yang muncul sebagai calon bupati, termasuk dirinya sendiri, keputusan akhir akan ditentukan melalui proses penyaringan dan penjaringan oleh tim pilkada. “Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi kader-kader Kuningan untuk memimpin melalui kendaraan Partai Persatuan Pembangunan," jelasnya.
Apalagi selama lima tahun terakhir, Kabupaten Kuningan mengalami berbagai gejolak, terutama akibat pandemi COVID-19. Sehingga membutuhkan calon pemimpin yang mampu menyelesaikan beragam persoalan daerah.
"Kami mencari calon yang mampu mengentaskan kemiskinan, mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi, dan meningkatkan daya beli masyarakat,” tandasnya.
Sementara Dokter Deni Wirhana selaku Pejabat ASN Cirebon menyatakan, bahwa silaturahmi merupakan fondasi penting dalam memperkuat solidaritas dan kerjasama untuk kemajuan daerah. "Kita harus membangun Kuningan bersama-sama. Tidak bisa dilakukan secara individu," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Ia resmi mengambil formulir pendaftaran ke PPP Kuningan untuk maju di Pilkada.”Jadi kami sekarang mengambil formulir pendaftaran. Namun niat kami sebagai Calon Bupati, tentunya itu belum pasti karena tentu ranah DPP PPP," katanya.
Dirinya menegaskan komitmen untuk memajukan Kuningan. "Kita harus meningkatkan semua aspek yang telah baik dan memperbaiki yang masih kurang. Ini adalah tanggung jawab bersama," ujarnya.
Ia juga memaparkan latar belakang keluarganya, yang memiliki keterkaitan dengan sejarah pemerintahan Kuningan. "Kakek saya pernah menjabat sebagai Bupati Kuningan. Kami berkomitmen untuk meneruskan pembangunan yang telah dilakukan sebelumnya," jelasnya.
Sebagai seorang dokter kandungan di Rumah Sakit Umum Daerah Waled Kabupaten Cirebon, Dokter Deni mengakui bahwa akan ada kewajiban yang harus dipertimbangkan jika terlibat dalam ajang politik. "Saya masih aktif sebagai PNS, dan akan mematuhi aturan yang berlaku," katanya.
Selain dari aktivitas medisnya, Dokter Deni juga aktif dalam berbagai organisasi seperti HMI, HKTl, dan karang taruna. Termasuk menjabat sebagai ketua tim darurat medis dan brigadir siaga bencana Kemenkes.
Terakhir, Dokter Deni menyebutkan pengalamannya sebagai pengurus IDI di Kabupaten Cirebon dan pelatihan yang pernah diikutinya, termasuk Lemhanas. “Semoga pengalaman ini dapat saya manfaatkan untuk membangun Kuningan lebih baik,” pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait