KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Bencana banjir hingga tanah longsor melanda banyak desa di Kabupaten Kuningan, Jabar. BPBD Kuningan hingga hari ini, Kamis (7/3), mencatat terdapat 6 desa terdampak banjir tersebar di tiga kecamatan dan 22 desa dilanda longsor tersebar di 10 kecamatan.
Bahkan saat bencana banjir melanda, Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat langsung meninjau salah satu lokasi kejadian banjir di Desa Benda, Kecamatan Luragung, Kuningan. Banjir ini diakibatkan luapan Sungai Cisanggarung usai hujan lebat yang melanda hampir rata di Kuningan.
Pj Bupati Raden Iip Hidajat bersama Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, melaksanakan peninjauan mendadak ke lokasi bencana pada tengah malam, Rabu (6/3). Dalam kunjungannya, Raden Iip Hidajat mengungkapkan keprihatinannya atas situasi bencana yang terjadi.
"Hari ini, saya berada di Desa Benda, melihat langsung kondisi banjir yang melanda. Kuningan telah diguyur hujan cukup lama hari ini, dan prioritas kami adalah memastikan keselamatan warga, termasuk evakuasi bagi mereka yang rumahnya terendam," ujar Hidajat.
Ia juga menekankan pentingnya memastikan keselamatan rambu-rambu agar tidak terperosok atau terbawa arus deras.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengaku, langkah evakuasi telah diambil dengan segera mengungsikan warga yang terdampak ke tempat yang lebih aman, seperti mushola dan sekolah. Tim BPBD terus bergerak cepat melakukan kaji cepat dan asesmen, serta membantu evakuasi warga ke lokasi yang aman.
"Ada enam desa terdampak banjir yang tersebar di tiga kecamatan. Beberapa di antaranya yakni Desa Kananga, Desa Sukajaya, dan Desa Mekarjaya di Kecamatan Cimahi. Kemudian Desa Datar dan Desa Bunder di Kecamatan Cidahu, serta Desa Benda di Kecamatan Luragung," sebutnya.
Misalkan saja di Desa Kananga, Ia menyebut, air Sungai Cisanggarung meluap mengakibatkan banjir ke permukiman warga. Ada sebanyak 121 rumah dengan 414 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 1,5 meter.
"Ada 121 rumah terendam banjir yakni di RT 3 ada 4 rumah, RT 2 ada 41 rumah, dan RT 1 ada 76 rumah. Mereka sementara mengungsi ke bangunan Mushola SDN 1 Kananga," imbuhnya.
Sementara musibah tanah longsor, BPBD Kuningan mencatat terdapat 22 desa tersebar di 10 kecamatan terdampak. Beberapa kecamatan itu di antaranya Ciniru, Cilebak, Cilimus, Ciwaru, Darma, Hantara, Kadugede, Lebakwangi, Maleber, dan Nusaherang.
Adapun titik sebaran longsor yaitu Gunung Manik, Longkewang, Cipedes, Bungurberes, Cilimus Sari, Setianegara, Baok, Ciwaru, Cimenga, Tugumulya, Sukarasa, dan Cipasung. Kemudian Tundagan, Bunigeulis, Nangka, Cinagara, Giriwaringin, Mekarsari, Padamulya, Cipakem, Kertawirama, dan Haurkuning.
Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama BPBD dan instansi terkait terus berupaya maksimal dalam menanggulangi bencana banjir maupun longsor. Tentu dengan harapan dapat segera mengatasi dampak yang terjadi, dan membantu warga yang terdampak agar bisa beraktivitas seperti biasanya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait