Partai Perindo Jabar Komitmen Bantu Petani Garapan di Indramayu

Selamet
Komitmen kuat untuk membantu petani garapan di Desa Tunggul Payung, Kecamatan Lelea, Indramayu, diutarakan oleh Ketua Bapilu Partai Perindo Jabar. (Foto: Selamet)

INDRAMAYU,iNewsKuningan.id - Komitmen kuat untuk membantu petani garapan di Desa Tunggul Payung, Kecamatan Lelea, Indramayu, diutarakan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Perindo Jawa Barat, H Y Husen Ibrahim. Sebagai Calon Legislatif DPR RI Jabar VIII pada Pemilu 2024, Ibrahim berjanji akan berjuang untuk memperjuangkan hak-hak petani garapan apabila terpilih.

Pernyataan tersebut disampaikan Ibrahim saat menghadiri undangan dari Ketua Gapoktan Tani Makmur. Didampingi oleh Ketua DPD Partai Perindo Indramayu, Ami Anggreani, Ibrahim berkomitmen untuk membantu para petani memperoleh lahan garapan yang layak.

Kehadiran Ibrahim mendapat sambutan luar biasa dari para petani garapan, terutama karena perannya yang telah membantu dan berjuang untuk petani garapan sebelumnya pada tahun 2018.

"Sejak tahun 2018, saya telah berjuang dan mengorbankan segala kemampuan untuk mengembalikan hak-hak rakyat Kabupaten Indramayu," ungkap Ibrahim kepada awak media, Senin (22/1).

Ibrahim menyampaikan bahwa, meskipun telah menghadapi berbagai kendala dan ketidakpenuhan komitmen dari pihak sebuah perusahaan, yang seharusnya menyerahkan lokasi garapan sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh bupati, Ia tetap bersedia membantu para petani.

"Pihak perusahaan itu bersedia memberikan lokasi pengganti di luar wilayah Kabupaten Indramayu. Namun tidak mungkin bagi masyarakat untuk bertani di Majalengka atau Kuningan," ujar Ibrahim.

Lebih lanjut, Ibrahim menyoroti pentingnya perhatian pemerintah daerah Indramayu terhadap nasib rakyat. Ia menegaskan kesiapannya untuk mempertaruhkan segalanya sebagai warga negara, terutama bagi keluarga besar rakyat Indramayu.

"Saya, sebagai warga negara dan keluarga besar rakyat Indramayu, jika terpilih sebagai anggota DPR RI, akan mempertaruhkan segalanya. Tanah yang kini dikuasai oleh sebuah perusahaan harus kembali menjadi tanah adat," pungkasnya.(*)

Editor : Andri Yanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network