CIAMIS,iNewsKuningan.id - Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi kain batik di Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Ciamis, mendapatkan sorotan positif dari Anggota DPRD Jabar Hj Tina Wiryawati. Tina Wiryawati menunjukkan ketertarikan pada produk UMKM tersebut dan berkomunikasi dengan kepala desa setempat, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Dari komunikasi tersebut, Tina mengetahui bahwa motif khas produk batik Desa Bangbayang terinspirasi dari bentuk lingkaran dengan ukiran bunga. Yakni diambil dari karakteristik kerupuk Babanggi, khas Desa Bangbayang.
Tina memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas dan inovasi pimpinan desa dalam menciptakan motif batik yang unik. "UMKM kain batik di Desa Bangbayang ini patut diapresiasi. Produk batik dari desa ini memiliki karakteristik yang sangat khas dan berkualitas tinggi," ungkap Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra ini, Rabu (10/1).
Tina Wiryawati juga terlibat langsung dalam mendukung UMKM tersebut, dengan membantu membiayai pembuatan kain batik untuk seragam kader posyandu di Desa Bangbayang. Inisiatif ini tidak hanya mendukung pengembangan UMKM batik lokal, tetapi juga memberikan manfaat sosial langsung bagi masyarakat desa.
"Saya berharap pengrajin batik di Desa Bangbayang terus mengembangkan karyanya. Keunikan batik ini menjadi identitas yang istimewa dan patut dipromosikan lebih luas," tambah Tina, yang kini mencalonkan kembali sebagai Anggota DPRD Jabar untuk Dapil Jabar 13.
Apresiasi terhadap UMKM kain batik ini diharapkan, dapat menjadi pendorong bagi pengrajin lokal di desa untuk terus menghasilkan karya-karya batik unggulan yang membanggakan daerah.
"Kesuksesan UMKM batik ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian, dan mengangkat citra khas budaya Ciamis melalui kain batiknya," tutur Tina.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya batik Nusantara, yang telah diakui oleh UNESCO pada tahun 2009 sebagai warisan kemanusiaan dalam budaya lisan dan budaya non benda.
"UNESCO saja sudah mengakui, masa kita sendiri yang punyanya, tidak mau menjaga dan mengembangkannya," pungkas Tina sembari mengingatkan pentingnya memelihara dan mengembangkan kekayaan budaya Indonesia.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait