Sejumlah Desa di Kuningan Terdampak Angin Kencang hingga Longsor

Andri Yanto
Sejumlah desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terdampak musibah longsor hingga angin kencang. (Foto: Ist)

KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Peristiwa kebencanaan kembali terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kejadian itu berupa musibah angin kencang hingga tanah longsor di beberapa titik.

Bahkan akibat angin kencang, sebuah pohon berukuran cukup besar tumbang dan menimpa jalan raya. Lokasinya berada di jalan penghubung Desa Cigugur menuju Desa Cisantana, Cigugur.

Lalu akibat angin kencang membuat pohon roboh dan menimpa 1 unit rumah warga hingga rusak berat. Lokasinya di Desa Bungurberes, Kecamatan Cilebak, sehingga korban terpaksa mengungsi ke rumah anaknya yang masih di desa setempat.

Termasuk tanah longsor, membuat akses jalan sempat tertutup akibat material longsoran tanah. Adapun lokasinya di jalan kabupaten penghubung Desa Japara menuju Desa Singkup di Kecamatan Japara.

Arus lalu lintas sempat terhambat, karena kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat tak bisa melintas. Longsor juga terjadi di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, yang mengancam bangunan gudang milik warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, Kamis (4/1), mengatakan, musibah angin kencang sempat terjadi di wilayah Cigugur. Akibatnya pohon jenis Kihujan tumbang dan menimpa jalan penghubung antar desa.

“Pohon dengan diameter 60 sentimeter dan tinggi 20 meter tumbang hingga menimpa badan jalan. Arus lalu lintas sempat tersendat karena tidak bisa dilalui kendaraan,” ucapnya.

Namun pihaknya langsung ke lokasi bersama tim gabungan. Petugas melakukan pemangkasan terhadap pohon tumbang untuk dibersihkan dari area jalan.

“Pemangkasan pohon dilakukan hingga malam hari. Setelah selesai, akhirnya akses jalan kembali lancer dan bisa dilalui kendaraan,” tukasnya.

Selain itu, lanjutnya, longsor juga menimpa beberapa titik yakni Desa Japara dan Desa Ciwaru. Khusus di Desa Japara, material longsoran tanah menutupi akses jalan penghubung desa.

“Tebing setinggi 25 meter dengan ukuran panjang 20 meter longsor dan menimpa jalan raya. Akses jaan tertutup longsoran dengan ukuran tinggi 2 meter, lebar 5 meter, dan panjang 8 meter,” sebutnya.

Pihaknya juga menurunkan tim bersama petugas gabungan untuk upaya pembersihan jalan. Selain pembersihan jalan, petugas juga memberikan bantuan logistik kepada warga setempat.

“Pembersihan material longsoran dikerjakan secara gotong royong sampai dengan selesai. Sehingga kendaraan roda empat dan roda dua sudah bisa melintas kembali,” terangnya.

Titik longsor di Desa Ciwaru sendiri, menimpa sebuah TPT rumah warga setinggi 4 meter dan panjang 8 meter. Akibatnya mengancam bangunan gudang milik warga setempat.

Dia menyebut, kejadian lain adalah musibah rumah ambruk. Kejadian ini menimpa rumah milik Ocid Lesmana (38) di Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana.

“Tembok dapur dengan ukuran panjang 7 meter dan tinggi 3,5 meter ambruk. BPBD sudah menurunkan tim assessment dan memberikan bantuan logistik, aparat desa bersama warga membersihkan material bangunan yang ambruk dan menyanggah bagian dapur menggunakan bambu untuk mengantisipasi atap bagian dapur ambruk,” tutupnya.(*)

Editor : Andri Yanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network