Ini Penampakan Masjid yang Dibangun Ridwan Kamil di Palestina
JAKARTA, iNewsKuningan.id -
Ini penampakan masjid yang dibangun Ridwan Kamil di Palestina. Pembangunan Masjid Syaikh 'Ajlin yang dirancang Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sejak 2018 akhirnya rampung.
Masjid yang dibangun ulang usai hancur karena peperangan di Gaza, Palestina itu kini kembali berdiri megah. Masjid tiga lantai dengan desain futuristik tersebut diharapkan menjadi kebanggaan warga Palestina.
Kabar rampungnya pembangunan Masjid Syaikh 'Ajlin dibagikan Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya, @ridwankamil. Selain membagikan potret masjid dari kejauhan, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga membagikan foto-foto di dalam ruangan masjid.
"MASJID GAZA PALESTINA yang merupakan donasi ribuan warga Indonesia dan desainnya saya rancang di tahun 2018 akhirnya rampung," tulis Kang Emil dalam keterangan unggahannya itu.
Keberadaan Masjid Syaikh 'Ajlin merupakan hal yang sangat berharga bagi warga Gaza setelah masjid sebelumnya hancur karena serangan tentara Israel pada 2014 lalu.
Desain masjid tersebut menggabungkan bentuk bangunan modern dan simbol nilai-nilai Islam. Sebelumnya, Kang Emil yang memang sudah terbiasa merancang masjid mengakui bahwa merancang Masjid Syaikh 'Ajlin bukan perkara mudah.
Pasalnya, dia juga harus berjuang dengan urusan emosional karena pembangunan masjid ini bisa menjadi sejarah baru bagi hubungan Indonesia-Palestina.
"Semoga Masjid ini bisa menjadi kebanggaan warga Palestina dan menguatkan persaudaraan abadi bangsa Indonesia dan bangsa Palestina," utulis Kang Emil masih dalam keterangan unggahannya itu.
Masjid yang dibangun di tepi pantai itu dirancang dengan mengusung konsep keseimbangan antara hubungan seorang muslim dengan ilahi dan manusia dengan alam.
Konsep itu direpresentasikan lewat tiga bangunan utama masjid yang didesain dengan gaya futuristik dan menyerupai bentuk bambu runcing. Soal rancangan yang futuristik, Kang Emil juga menyebut bahwa hal itu merupakan keinginan warga Palestina.
"Dalam proses komunikasi masyarakat Gaza diberi 5 pilihan, dari model gaya arab berkubah tradisional sampai yg futuristik seperti ini. Ternyata hasil musyawarahnya mereka memilih yg futuristik," tulis Kang Emil.
Sebelumnya, Direktur Aman Palestin Indonesia, Miftahuddin Kemal menjelaskan, Masjid Syaikh 'Ajlin mulai dibangun 1957 silam di perkampungan Syaikh 'Ajlin yang berada di tepi pantai. Masjid tersebut sempat direnovasi beberapa kali. Namun, pada 2014, masjid tersebut hancur lebur akibat serangan Israel.
"Nama masjid dinisbatkan kepada tokoh mujahiddin, ahli syariah, alim ulama, dan ahli tasawuf. Bayangkan, ketika masjid tersebut hancur lebur oleh Israel, orang-orang salat di tenda darurat, mereka juga salat di bawah pasir pantai di bawah terik matahari dan di bawah guyuran hujan," katanya.
"Jadi pengakuan dari warga kampung Syaikh 'Ajlin, masjid ini dipenuhi jamaah yang sampai jumlahnya ribuan saat musim panas. Masjid ini kebanggan bangsa Indonesia," ucapnya lagi.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait