BANDUNG, iNewsKuningan.id - Ini sosok maestro Sunda Tan Deseng, sempat gunakan alat bantu sebelum meninggal. Maestro Sunda pada bidang Karawitan asal Kota Bandung Tan Deseng meninggal dunia pada usia 80 tahun karena sakit, Minggu (6/11/2022).
Sebelum meninggal, almarhum sempat sakit dan dibantu mesin untuk bertahan hidup. Hal itu diceritakan sahabat almarhum Boy Worang.
Menurut dia, Tan Deseng sudah hampir enak kali selalu bolak balik dirawat di rumah sakit. Almarhum memiliki penyakit pernapasan dan pencernaan dengan kondisi sering sembelit.
"Selama ini, Tan cukup kuat menjalani kondisi kesehatannya yang terus menurun. Tapi hari ini dia meninggal dunia, meninggalkan kita semua, " kata Boy.
Sebelum meninggal, Tan semoat dirawat selama beberapa hari di RS Rajawali. Dalam perawatan itu, Tan dibantu berbagai alat dan mesin untuk membantu pernapasannya. Karena kondisinya membaik, pada Minggu pagi mesin tersebut dilepas.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait