Proyek Putra Mahkota Arab Saudi yang Ditentang, Dianggap Tanda Datangnya Kiamat

Dede Kurniawan
Proyek putra Mahkota Arab Saudi yang ditentang, dianggap tanda datangnya kiamat. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsKuningan.id Proyek putra Mahkota Arab Saudi yang ditentang, dianggap tanda datangnya kiamat. Seperti diketahui, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) berambisi memodernisasi Arab Saudi dengan proyek-proyek super besarnya.

Percaya datangnya hari Akhir dan hari Kiamat merupakan salah satu rukun Islam. Fenomena akhir zaman ini makin banyak terlihat di Arab Saudi, tempat lahirnya agama Islam.

Berbagai tanda kiamat yang terjadi secara natural antara lain turunnya salju di kawasan Tabuk pada awal tahun atau karena perselisihan politik yang melibatkan anggota pemimpin Hijaz pada 2018. Banyak juga tanda kiamat yang muncul secara sengaja melalui kebijakan pemerintah Arab Saudi.

Walau beberapa proyek sudah ditentang masyarakat karena menodai nilai Islam, MBS tetap melanjutkan mengembangkan proyek tersebut. Proyek-proyek itulah yang dianggap sebagai tanda-tanda kiamat sudah dekat.

Lantas proyek apa sajakah yang merupakan tanda datangnya kiamat dari Proyek MBS?. Dikutip dari sindonews.com, Kamis (20/10/2022) berikut sejumlah proyek yang merupakan tanda datangnya Kiamat.

Proyek yang merupakan tanda datangnya Kiamat:

3. Riyadh Green 

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.”. Walau belum diketahui dengan pasti kembali hijau di sini bermakna secara alamiah atau secara buatan manusia. 

Tapi hal yang pasti adalah MBS berambisi menghijaukan kembali “Negara Minyak” tersebut dengan proyeknya yang bertajuk “Riyadh Green”. Proyek ini diluncurkan pada April 2022 silam, Project Riyadh Green bertujuan menanam pohon di berbagai fasilitas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup di Riyadh, seperti pembangunan taman bermain untuk anak-anak, fasilitas olahraga, jogging dan jalur sepeda, serta fasilitas yang cocok untuk keluarga dan banyak lagi. 

Pelaksanaan penghijauan, dengan penanaman pohon di sepanjang jalan akan membantu pengembangan trotoar dan trotoar pejalan kaki, yang akan membantu orang meningkatkan langkah berjalan mereka. Walau program ini bertujuan baik untuk lingkungan, tapi tak dapat dipungkiri bahwa ini merupakan salah satu tanda dari datangnya hari akhir.

2. The Mirror Line 

Hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tidak akan datang hari kiamat, hingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan." 

Dari pembangunan proyek NEOM City juga berbarengan dengan diumumkannya The Mirror Line, gedung pencakar langit yang akan menghubungkan dua bagian dari NEOM City. Melihat fakta bahwa gedung pencakar langit ini memiliki tinggi hampir 500 meter membuat tanda-tanda kiamat yang lebih jelas lagi.

The Mirror Line itu akan terdiri dari dua bangunan kaca reflektif berukuran hingga 488 meter (1.600 kaki) tingginya dengan panjang paralel 120 kilometer (75 mil) melintasi daerah pesisir, gunung dan gurun. Bangunan megah yang direncanakan rampung 50 tahun lagi ini diperkirakan akan menelan biaya USD1 triliun setelah selesai, dan diproyeksikan mampu menampung sembilan juta orang. Satu lagi tanda kiamat yang muncul dari proyek ini. 

1. NEOM City 

Dalam Hadis Riwayat Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda tentang tanda datangnya hari akhir yakni, "Di antara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, menyebarnya kebodohan, maraknya minuman keras, dan zina dilakukan terang-terangan.”

NEOM, yang pertama kali diperkenalkan ke dunia pada 2017 ini merupakan proyek megacity yang menawarkan konsep futuristik di segala aspek perkotaan. NEOM mengklaim, penghuninya kelak akan bisa menjangkau semua kebutuhan sehari-hari dengan lima menit berjalan kaki. 

Akses ke fasilitas lain juga disediakan dengan ski luar ruangan dan kereta cepat dengan waktu ujung ke ujung selama 20 menit. Di NEOM City juga otoritas Arab Saudi akan mengizinkan penjualan dan konsumsi minuman beralkohol wine, koktail, hingga sampanye di resornya. 

NEOM merupakan bagian dari mega proyek Saudi di Pulau Sindalah dekat Laut Merah. Resor ini rencananya dibuka pada 2023 mendatang. Hal ini tentu dianggap menyeleweng dari ajaran agama Islam. 

Sebenarnya tanda-tanda tersebut sudah kita sering jumpai di era modern seperti sekarang ini, tapi apa jadinya jika negara kelahiran Islam seperti Arab Saudi dengan terang-terangan menyetujui tindakan haram seperti meminum alkohol?

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network