JAKARTA, iNews.id - Ini sosok inspiratif, orang Indonesia yang punya resto di Korea Selatan. Dua orang ini adalah orang Indonesia yang menggeluti bisnis di Korea Selatan.
Kisah orang Indonesia yang punya resto di Korea Selatan merupakan hal yang menarik untuk dibahas. Pasalnya, bisnis kuliner Indonesia ternyata mampu menarik perhatian warga lokal di sana untuk mencintai makanan khas Nusantara.
Seperti yang kita ketahui, kuliner Indonesia kerap menggugah selera dan semakin diminati, tidak hanya untuk orang Indonesia yang tinggal di Korea Selatan, tetapi juga orang asli Korea Selatan. Terdapat beberapa pilihan makanan yang cukup digemari, seperti rendang dan nasi goreng.
Lantas, seperti apa kisah orang Indonesia yang punya resto di Korea Selatan ini? Dikutip dari berbagai sumber, Senin (22/8/2022) berikut ulasannya untuk Anda.
Ini Sosok Inspiratif, Orang Indonesia yang Punya Resto di Korea Selatan
Warung Papi Mami
Selain Delisha Café, terdapat Warung Papi Mami yang memiliki dua cabang di kota Busan dan kota Sacheon. Pemilik warung ini bernama Nur. Mulanya, Nur membuka warung di wilayah Samcheonpo. Kini, Warung Papi Mami diketahui berlokasi di Seo-gu Nambumin-dong 643, Chungmu Shopping Mension 2nd Floor, No. 2-1.
Warung Papi Mami menjadi tujuan banyak warga Korea Selatan dan Anak Buah Kapal (ABK) dari berbagai penjuru dunia yang bekerja di wilayah tersebut untuk menikmati kuliner dan produk-produk Indonesia lainnya.
Di daerah Jagalchi saat itu diketahui belum ada resto Indonesia. Padahal banyak sekali pekerja Indonesia yang rindu menikmati sajian-sajian nusantara. Akhirnya, warung ini dibuka dengan niat awal untuk mengobati kerinduan kampung halaman Diaspora Indonesia di Korea Selatan di daerah Jagalchi Busan.
Delisha Cafe
Ani merupakan warga Indonesia yang tinggal di Korea Selatan (Diaspora) dan mempunyai usaha kuliner Indonesia bernama Delisha Café. Bahkan, Ani telah sukses mempunyai dua cabang di Kota Gyeongju dan Gumi yang menyuguhkan bermacam menu Indonesia dengan sajian andalan, yakni nasi goreng. Delisha Café diketahui berlokasi di Gyeongbuk Province, Gyeongju city, Dongseong-ro, 143-2.
Menu yang dihidangkan pun beragam, mulai dari nasi padang, nasi goreng, ayam bakar, bebek bakar, iga bakar, dan masih banyak menu lainnya yang menjadi favorit. Restoran milik Ani juga tergolong ramai pengunjung dalam sehari. Kunjungan tersebut juga dapat bertambah tiga kali lipat ketika memasuki hari libur atau akhir pekan.
Sebagai UMKM Binaan BNI, Ani mengapresiasi semua dukungan dari BNI baik program pelatihan, pembinaan dan solusi perbankan. Menurut Ani, kemudahan pembayaran ke Indonesia jaringan nasabah BNI Xpora sangat membantunya dalam mengakses produk-produk Indonesia untuk dipasarkan di Delihsa Cafe.
Dukungan BNI
Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan menyatakan kesuksesan bisnis kuliner Indonesia ini membuat para Diaspora di Korea Selatan tertarik untuk mengembangkan bisnis kulinernya agar lebih besar lagi. Saat ini mereka berani membuka cabang di beberapa kota di Korea Selatan dari yang awalnya hanya memiliki satu resto Indonesia.
Menurutnya Henry, potensi usaha kuliner bagi Diaspora Indonesia ini juga menjadi perhatian bagi BNI Cabang Seoul dan hadir membantu pembiayaan untuk modal usaha Diaspora di Korea Selatan. Diaspora loan sebagai modal usaha dan ekspor produk serta rempah dari Tanah Air yang sukar ditemukan di Korea Selatan dan memberikan pendampingan usaha seperti seminar literasi keuangan serta membantu perluasan pasar.
Henry berharap para Diaspora dapat lebih terbantu dalam mengembangkan bisnisnya dan lebih percaya diri lagi dalam bersaing dengan restoran-restoran negara lain di Korea Selatan, seperti restoran Thailand atau Vietnam.
Demikianlah kisah orang Indonesia yang punya resto di Korea Selatan. Semoga kisah ini dapat menginspirasi Anda.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait