JAKARTA, iNews.id - Kabar terbaru, cacar monyet ditemukan di klaster keluarga dan tempat tidur yang diduga menjadi penyebab penularannya. Walaupun Cacar Monyet belum ada kasusnya di Indonesia, tidak ada salahnya untuk kita tetap waspada.
Tempat tidur dianggap sebagai medium penyebaran cacar monyet di klaster keluarga. Bukan hanya itu, berbagi handuk dengan anggota keluarga lain juga memicu penularan virus cacar monyet.
"Kami menerima laporan bahwa virus cacar monyet kini menular secara lokal, termasuk di klaster keluarga misalnya berbagi tempat tidur dan handuk," kata staf CDC dr Agam Rao, dikutip dari Reuters, Sabtu (25/6/2022).
Hal tersebut menunjukkan bahwa cacar monyet tidak hanya terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria, sekalipun kasus pada perempuan juga ada.
Laporan tersebut ikut menegaskan cacar monyet kini menular lewat transmisi lokal, tak lagi akibat perjalanan individu dari negara endemik.
BACA JUGA:
Tips Atasi Uban dengan Minyak Kelapa dan Teh Hitam
Fakta lainnya, kasus cacar monyet yang saat ini banyak dilaporkan itu berbeda dengan cacar monyet klasik. Hal tersebut dilihat dari bentuk lesi yang dinilai lebih kecil dibanding cacar monyet klasik.
Upaya vaksinasi telah dilakukan beberapa negara. Sebelumnya, CDC menerbitkan pedoman untuk merekomendasikan penggunaan vaksin BAVA.CO Jynneos Bavarian Nordic untuk petugas laboratorium dan orang berisiko lainnya.
Kota New York menjadi salah satu wilayah yang sudah memberikan vaksin tersebut. Vaksin diberikan 2 dosis kepada individu yang berisiko tinggi terinfeksi virus cacar monyet, termasuk pria gay dan biseksual.
BACA JUGA:
Supir Angkot yang Menikah dengan Artis Belgia, Begini Kehidupannya Sekarang
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait