JAKARTA, iNews.id - Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto dikabarkan santer akan menduduki jabatan Menteri dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang akan diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Rabu (15/6/2022).
Bukan tanpa sebab dirinya diprediksi menjadi menteri karena dirinya mendatangi Istana Negara pada Selasa (14/6/2022) sore. Hadi tidak menyebut detail maksud kedatangannya. Dia hanya menyebut kedatangannya untuk menghadap Presiden Jokowi.
Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987. Sebelum jadi Panglima TNI, dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
Pengangkatannya sempat ramai di publik, karena dirinya menjadi Panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara setelah Marsekal TNI Djoko Suyanto pada 13 Februari 2006.
Hadi Tjahjanto lahir dari keluarga TNI AU. Ayahnya Serka Tek (Purn) Bambang Sudarso berpangkat Kopral dengan pangkat terakhir Sersan Mayor (Tek), sedangkan ibundanya Nur Sa'adah hanya penjual rujak cingur. Saat mengeyam pendidikan SMP hingga SMA dengan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dia dikenal sebagai siswa yang cerdas, hingga akhirnya dia memilih berkarier di TNI AU.
Setelah lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) dan dilantik sebagai perwira TNI AU dengan pangkat Letda oleh Presiden Soeharto pada 20 September 1986, Hadi mengawali kariernya di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Tugas Skadron Udara 4 yakni mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut. Tugas Hadi saat itu yakni menjadi pilot pesawat angkut Cassa. Pada tahun 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait